Rabu, 04 April 2012

New Nissan Juke-R hits Lamborghini Gallardo, Ferrari 458 and Mercedes SLS

The Nissan Juke-R Concept has arrived and has already drawn attention worldwide. The Japanese put the whole temper of GT-R supercar in a compact crossover. This Juke GT-R has become the world's fastest crossover!

Even with such technology, the Juke does not have key to drive it, just open the door, sit down and push the red button and presto, you're about to drive a GT-R supercar. The control panel and instrumentation are incongruent, now in its interior to appear as a legitimate standard interface of a GT-R-wire touchscreen displays, equipment level and steering wheel with paddleshift, everything worked smoothly.

The only obvious change is the front seat it is noticeably behind, was removed to accommodate the engine, the rear seats have disappeared to make room for the GT-R drivetrain. The body kit was built from carbon fiber, perforated bumpers that aid in cooling.

And curves he was very interesting, even with the less than 250 mm wheelbase that has a GT-R, the Juke has a higher center of gravity more thereby Juke is amazing around the curves, not to mention the shock absorbers and springs prepared as a supercar. Braking is excellent, consisting of a ventilated disc brakes and drilled identical to those found in a GT-R 2011.

Performance Nissan Juke-R
Good, but let's get to what matters, now known as Jukezilla because it literally is a monster, from the time you step on the throttle response of your performance is felt quickly, is so strong that it seems that it seems that the engine to escape from the body in just 3.7 seguntos Juke-R has already reached 100 km / h, much faster than most super sports, with a 3.8 V6 biturbo engine of 550 hp, this machine has already aroused the interest of many around the world.

Nissan Juke-R Review - Exterior Interior


TOKYO - Nissan has finally released details of the official pictures of the Nissan Juke-R. A dashing and luxurious appearance of Juke by forward side of the car racing.


Front spoiler with five holes into the front of the ventilation or cooling. A typical round headlights Juke yan is still supported the lights on either side of the hood. This car looks a bit flat and fat from the front.

Nisan Juke R borrow the GT-R engine unit with a capacity of 3.8-liter twin-turbo V8. On top of the front wheels, there and filled arches and side skirts alloy wheels 20-inch Rays GT-R.


A source says, Juke GTR can accelerate from 0 to 60 mph speeds in less than four seconds. This supercar engine also uses consistent and ATTESA E-TS all-wheel-drive.


Move to the stern, present a wing to maximize downforce. Pentagonal twin exhaust which allows Jukezilla appear similar to Godzilla. In the cabin, we found a pair of racing seats, roll bar of a typical racing, racing wheel and pedals, as well as 7-inch touch screen.




Nissan confirmed the Juke-R will be produced globally by presenting a version of the steering wheel on the right and left. Nissan will begin testing Juke R at the end of this month.

Tips Performance Nissan Juke - Pasang Susuk Performa untuk Nissan Juke, Tarikan Bawah Makin Mantap


Belum genap setahun, Nissan Juke Indonesia Association (NJIA) sudah makin menggeliat dan agresif dalam menjaring anggota baru. Begitu juga soal urusan mengoprek tunggangan andalan. Sebagian anggotanya yang rata-rata masih berusia belia merasa tenaga aslinya kurang.

Beberapa produk peningkat tenaga instan telah dicoba, hingga akhirnya merasa cocok dengan kombinasi terakhir. "Resepnya sederhana saja kok, gampang dipasangnya," sahut Alvin Halim yang didaulat jadi juru bicara NJIA. Langkah pertama yakni menambah perangkat semacam cold air intake yang lebih mereka kenal dengan sebutan SAG (Sun Air Governer).

"Pengaruhnya cukup signifikan, nambah HP-nya ga banyak sih, tapi tarikan bawah cukup berasa, utamanya saat akselerasi," yakin Budi Saputra salah dewan penasihat NJIA yang dianggap sesepuh oleh sebagian anggotanya. Lebih lanjut, Ayah tiga anak ini mengakui bahwa fungsi SAG ini layaknya supercharger versi sederhana.

Yakni, menambah pasokan udara ke ruang pembakaran melalui selang yang masuk ke leher manifold. Kok ditempatkannya di ruang mesin? Jadinya hawa panas dong yang masuk? "Makanya ditempatkannya agak di pinggir," jelas Budi.


Pemasangannya tidak memerlukan dudukan baru (Gbr.1). Cukup memanfaatkan lubang pada dinding ruang mesin yang sudah ada. Kemudian slang yang mengalirkan udara menuju manifold bertemu dengan slang udara dari throttle body. Untuk itu perlu adanya sedikit modifikasi dengan menambah connecting pipe model 'T' yang bertugas memandu keduanya masuk ke leher manifold (Gbr.2).

Untuk ubahan seperti ini sifatnya non-permanen, bisa dikembalikan ke kondisi standarnya. Sebagai tambahan, ditempatkan RPM Sensor yang bertugas mengatur pasokan udara dari selenoid SAG ke manifold (Gbr.3). Selain SAG, ada lagi doping tenaga yang akrab mereka sebut 'Susuk'.

Yang dimaksud dalam arti sebenarnya adalah magnetic carbon yang diyakini berfungsi untuk memperbesar pembakaran api busi (Gbr.4). "Karena kabel busi aftermarket kan sudah enggak bisa diaplikasi lagi di mesin baru seperti Juke ini," tegas Budi.
Alvin yang mewakili sebagian anggota NJIA yang sudah menerapkannya mengatakan, "Di atas 2.000 rpm tenaganya lebih tersentak di Mode Normal," semangat mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Pelita Harapan, Banten ini.

Soal semua perangkat penambah performa di mesin Juke ini, cukup menyiapkan dana sebesar Rp 2 jutaan. Boleh juga!
(mobil.otomotifnet.com)

Pilihan Ban Standar Nissan Juke, Banyak Pilihan Alternatif

JAKARTA - Masih ada yang menarik untuk dibahas dari Nissan Juke selain desain uniknya. Dari beberapa responden yang OTOMOTIF tawarkan untuk menjajal bayi Nissan terbaru ini, diantaranya berfokus pada ban.

Lho kok ban? Ya, selain sudah mengaplikasi diameter 17 inci, perhatian 'test driver' juga tertuju pada ban. Ukuran ban standarnya 215/55/R17, profilnya sedikit lebih tipis di kelas SUV seperti All New Honda CR-V dan New Nissan X-trail.

Pujian datang berkat penggunaan merek Yokohama db E70N, dimana tipe db ini terkenal dengan minimnya tingkat kebisingan yang dihasilkan. Nah, yang perlu berhitung yakni ukuran ban 215/55/R17 seperti ini jika saatnya sudah menipis dan perlu menggantinya dengan yang baru.

"Kalau mau ganti dengan spek dan merek yang sama, harganya enggak murah lho, ini akan jadi tolok ukur konsumen kedepannya," jelas Tonny Susilo, instalatur car audio Sound Motion yang telah menjajal Juke pekan lalu.

Apalagi, tipe dan seri ban Yokohama yang dipakai Juke masih asli buatan Jepang. OTOMOTIF mencoba menelusuri beberapa toko ban di Jakarta secara acak. Hasilnya, tidak terlalu mengkhawatirkan. "Ukurannya enggak susah kok," ungkap Anita, Marketing Manager gerai ban dan pelek Sentra Service Club II (SSC).

Wanita yang mengkomandani lokasi gerai di AXC Kelapa Gading, Jakut ini menyodorkan beberapa pilihan. Memang masih didominasi merek impor, namun sudah terdapat merek lokal yang menawarkan harga terjangkau.


 Ketersediaan masih didominasi label impor
Berdasarkan harga price list, dengan ukuran ban kepunyaan Juke, ada Achilles ATR Sport yang dihargai Rp 1.044.000,-. Bisa dibilang paling murah di ukuran ini. Kemudian beralih ke lokasi lain, ternyata ukuran demikian cukup familiar. Terdapat beberapa merek lain yang menyediakannya.

"(ukuran ini) kebanyakan masih merek impor," ujar Joe Hahn, Asisstant Store Manager gerai pelek dan ban Autostyle yang biasa melayani konsumen penggemar modifikasi. Pria yang bertugas di lokasi gerai di Griya Sunter, Jakut ini menyediakan beberapa pilihan dengan ragam variasi harga.

"Merek lokal enggak kalah bagus kok, kembangannya mirip impor," tambahnya. Bagaimana dengan merek dan seri yang serupa? Untuk Yokohama db seri E70N seperti bawaan Juke memang belum ada. Namun sudah ada merek dan tipe yang sama berbeda seri, yakni Yokohama db seri ES501.

Banderol ban yang juga masih asli made in Japan ini per buahnya dibanderol Rp 2.333.333,- berdasarkan price list per April 2011. Jadi jangan khawatir, sudah banyak kok pilihannya.  (mobil.otomotifnet.com)

Merk ban Harga price list Berlaku per
Goodyear Asurance Fuelmax Rp 1.406.000,- Februari 2011
Brigestone Turanza AR Rp 1.327.000,-
Achilles ATR Sport Rp 1.044.000,-
Sumber SSC II, AXC Kelapa Gading Jakut 021-45843207
Merk ban Harga price list  Berlaku per
Toyo C1S Rp 1.612.131,- Mei 2011
Acelera Alpha Rp 1.376.000,- Februari 2011
Pirelli P7  Rp 1.450.000,- Juli 2010
Yokohama DNA db ES501 (Japan) Rp 2.333.333,-  April 2011
Sumber Autostyle, Griya Sunter, Jakut 021-6527180 / 012-65830656

Penulis : Anto • Teks Editor : Bagja • Foto : Salim, Anto

Tips Wiper Nissan Juke

Nissan Juke Jika Wiper Mentok, Potensi Bengkok!

JAKARTA - Desain batang wiper Nissan Juke memang dibikin lebih terlindung. Lantaran posisinya sebagian tertutup panel kap mesin (Gbr.1), menyulitkan jika hendak mengganti karet wiper atau untuk membersihkan permukaan kaca depan sebelah bawah saat mobil dicuci.

Menurut analisa Diding Suryadi, kepala mekanik Griya Motor di Lebak Bulus, Jaksel, jika si pemilik enggak berhati-hati saat menegakkan batang wiper dikhawatirkan akan kepentok dan bikin bengkok. "Kalau enggak lihat batangnya tertutup kap mesin dan asal tarik saja, batang wiper bisa bengkok dan berpengaruh saat menghapus air karena posisinya sudah tidak begitu nempel ke kaca," urai pria ramah ini.
Pasalnya jika kedua batang wiper sedikit saja diangkat, akan mentok di pangkal kap mesin. Untuk itu perlu membuka penutup kompartemen mesinnya terlebih dulu. Setelah kap mesin terbuka penuh, batang wiper sebelah kiri baru bisa ditegakkan (Gbr.2) dengan mudah.

Namun sayangnya, batang pembersih kaca sebelah kanan tetap tidak bisa ditegakkan dengan sempurna. Lantaran ujung frame karet wiper-nya masih mentok di sudut kap mesin (Gbr.3). Jangan pernah memaksa menegakkannya, karena pelat dudukan karet wiper bisa menggores cat di balik kap mesin.
Kalau sudah begini, trik paling simpel ketika sedang mencuci mobil, cukup menyelipkan busa (sponge) tebal di bawah batang wiper supaya tidak menggores permukaan kaca.

Jika hendak mengganti karet wiper sebelah kanan, terpaksa harus mengangkat dan menahan batangnya dari depan mobil, dengan kondisi kap mesin terbuka penuh.
Untuk pilihan karet wiper terutama versi aftermarket, sebaiknya sesuaikan dengan ukuran standar. Tersedia dua pilihan, tipe konvensional seperti bawaan mobil serta model frameless (Gbr.4). Harga eceran mulai Rp 35 ribu sampai Rp 100 ribuan untuk ukuran 14-18 inci. (mobil.otomotifnet.com)

Parade Modifikasi Pabrikan Nissan Juke, Jadi Makin Gaul


Eropa – Crossover bertampang unik, Nissan Juke tak hanya menggebrak pasar mobil Tanah Air. Di benua Eropa, Juke bahkan mampu menyihir para tuner untuk mendandaninya agar makin gaul. Tengok saja dua Juke warna hitam ini, tambah sangar kan.

Pertama ada Juke berjuluk Shiro. Walau Shiro berarti ‘Putih’ dalam bahasa Jepang, tetapi mobil yang satu ini justru dilabur dengan cat warna Nightshade. Juke Shiro dikenalkan di Brussels Auto Show 2012 sebagai edisi spesial.

Ubahan hadir pada aplikasi pelek 17 inci berwarna abu-abu gelap. Warna ini juga terlihat pada bagian handle pintu depan, serta cangkang spionnya. Nah, kata ‘Shiro’ justru dominan di bagian dalam. Mulai dari konsol tengah, detail garis pada kemudinya juga kulit joknya dilabur kelir putih.

Selain warna putih ada juga lapisan krom yang memancarkan aksen mengilap. Sill protektor pada pijakan pintunya berlapis krom berkesan ekslusif serta fungsional untuk menghindari lecet di balik pintunya.
 
Versi selanjutnya adalah si sangar, Nissan Juke-R. Kesan gahar itu tampil dengan modifikasi frontal dibagian bodywork, seperti bumper depan belakang, spoiler, pelek hingga laburan hitam doff nya pada finishingnya.

Tak hanya bermodal tampang. Urusan performa juga dibuat dahsyat. Kini dibalik kapnya, ada mesin saudara supercar nya yaitu Nissan GT-R dengan tipe 3.8 liter twin turbocharged V6 bertenaga 485 dk.

Mesin yang diambil lengkap berikut sistem All-Wheel-Drive, girboks maupun suspensi dari GT-R ini diklaim dapat melaju dari 0-100 km/jam dalam 3,7 detik saja. Gokil! (mobil.otomotifnet.com)

Nissan Juke, Mobil Favorit Pilihan Pengunjung IIMS 2011


Jakarta - Desainnya yang unik, belum lagi fitur-fitur canggihnya, namun dilepas dengan harga yang masih dianggap terjangkau, itulah barangkali yang membuat gebrakan Nissan Juke sukses. Bahkan, di pameran IIMS 2011 pun crossover Nissan ini jadi favorit.

Dari total 1.500 responden yang dikumpulkan panitia IIMS 2011 sejak dimulainya pameran ini (22/7) lalu, sampai sepuluh hari kedepan, maka didapatlah tiga mobil paling difavoritkan pengunjung, dan Nissan Juke tampil sebagai pemenangnya dengan presentase 26,6 persen.

Keunggulan Nissan Juke tersebut mengalahkan kedigdayaan Toyota Grand New Fortuner yang harus puas berada di peringkat kedua, dengan raihan presentase sebesar 16,34 persen.

Bahkan, kepopuleran Honda All New Jazz pun hanya berada diperingkat ketiga sebagai mobil terfavorit para pengunjung IIMS 2011, dengan capaian presentasenya sebesar 10,36 persen. (mobil.otomotifnet.com)

Upgrade Pelek Nissan Juke, Muat Pelek 22 Inci Lho!


JAKARTA - Banyak yang penasaran desain atraktif Nissan Juke. Yang bikin kagum yakni penggunaan pelek bawaan pabrik sudah berdiameter besar, 17 inci. Ban standarnya sendiri berukuran 215/55/R17. Apalagi ruang spakbornya nampak lega, menggoda untuk dijejali pelek gambot.

Cocok bagi penggemar modifikasi SUV. "Enak nih buat dipasang pelek gede," respon Agus Wijaya, pemilik All New Honda CR-V bergaya elegan dengan pelek 22 inci. Sebenarnya seberapa muat kapasitas ruang roda Juke untuk dijejali pelek berdiameter besar?

Mari melirik lagi beberapa hasil karya tuning house yang sudah menggarap modifikasi Juke (OTOMOTIF 08/XXI). Impul, satu-satunya tuner Nissan asal Jepang yang pertama kali memodifikasi Juke, berani memasang pelek 19 inci berpadu ban berukuran 245/40/R19.

Sementara Cobra, rumah modifikasi asal Jerman, mematok diameter pelek 19x8,5 inci dengan ban 235/40/R19. Lebih berani lagi, tuner yang biasa menggarap Mercedes Benz dan BMW ini menjejalkan diameter 20x8,5 inci berpadu ban ukuran 255/30/R20.

Paling heboh di forum modifikasi dunia maya, telah beredar beredar foto Juke asal Jepang yang menggunakan pelek gambot Volk Rays TE37 dengan reduksi ketinggian bodi merapat aspal. Bagaimana dengan pendapat modifikator lokal? Amin Sutiono dari gerai pelek dan ban Autostyle sumbang saran.

Hasil ujicoba langsung, ruang roda belakang ternyata sanggup dijejalkan pelek berdiameter maksimal 22 inci dengan lebar 9,5 inci. Balutan ban ukuran 235/30/R22 tampak manis mengisi celah ruang roda yang tersisa. Sementara pada ruang roda depan, cukup dengan lebar pelek maksimal 9 inci saja.

Ukuran ban yang direkomendasikan Amin untuk roda depan yakni 235/30/R22. "Kalo pake lebar ban 255 bisa saja terpasang, tapi engga bisa belok, musti mengakali lagi ruang fender atau minimal copot spakbor plastiknya," jelas pemilik lokasi gerai di Sunter, Jakut ini.

 Diamater 20 inci, tetap kekar dan roda masih leluasa bergerak(kiri). Pelek 22 inci tampak padat, rekomendasi aman ban depan pakai ukuran 235/30/R22(kanan).
Nah, kalau mau aman dan gerak roda yang leluasa tanpa adanya ubahan di ruang roda, Amin menyarankan dimensi pelek 20 inci. Masih cukup leluasa dengan ukuran ban 245/40/R20. Merujuk patokan demikian, jelas sudah banyak pilihan produk aftermarket untuk pelek dan ban yang cocok diaplikasikan di ruang roda Juke.

Apalagi, sport compact crossover ini punya patokan PCD teromol roda yang cukup familiar, 114.3 dengan lima lubang baut. Angka offset pelek +41 juga dapat menjadi rujukan pemilihan outfit roda yang pas. Siapa yang berani duluan?   (mobil.otomotifnet.com)

Jajal Fitur Driving Mode Nissan Juke RX di Dalam Kota, Terasa Bedanya!

 Jakarta – Salah satu keunggulan yang ditawarkan pada crossover Nissan Juke ada pada fitu driving mode nya. Yup, meski hanya dibekali trasmisi otomatis CVT, Juke dipersenjatai dengan tiga pilihan driving mode yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengandara.

Nyalakan mesin. Tombol start engine nya cukup memudahkan proses nyalanya mesin. Cukup sentuh tombolnya cuy. Lanjut tekan tombol D-Mode dan fungsi tombol yang sebelumnya sebagai pengatur AC, kini berubah dengan pilihan Eco, Normal dan Sport.

Pindah ke posisi gigi D mobil mulai melaju, pertama  jajal mode Normal nya. Nah, saat dikemudikan di jalan tol yang masih lengang, mode ini terasa nyaman. Ini karena transmisi CVT nya terasa responsif meraih rpm tinggi, sehingga akselerasi terasa mengisi.

Enaknya lagi, mobil tak menyentak meski gas diinjak mendadak, sehingga cocok dipakai harian. Yaitu saat dipakai diperkotaan, atau piknik keluar kota bersama keluarga.
Mulai masuk ke jalanan padat merayap, giliran mode Eco yang dipakai. Tujuannya jelas, efisiensi BBM. Disini terasa jelas perbedaan output tenaga yang dikeluarkan.

Pasalnya mode Eco memiliki limiter yang membatasi putaran mesin, yang hanya 5.000 rpm. Agar irit, akselerasinya dibuat sedikit lebih lambat untuk menggapai rpm lebih tinggi. Selain itu hembusan AC juga sedikit kurang dingin, tapi masih bersahabat dengan suhu kota 35 derajat Celcius yang ditunjukan pada panel LCD multi info display nya.

Memasuki pukul 10 malam, jalan tol dalam kota mulai sepi. Inilah saat yang tepat untuk mengandalkan mode Sport yang daritadi ditunggu. Hasilnya, akselerasi terasa lebih cepat dari kedua mode tadi. Belum lagi gapaian rpm yang lebih tinggi, serta raungan mesin yang bikin makin semangat untuk digeber.
Saat melahap jalur Kebon Jeruk – Cawang via tol Tanjung Priok, Juke terasa bagai raja jalanan dengan sekali-sekali menyalip truk container. Tercatat, top speed yang diraih sempat mencapai 160 km/jam, tanpa terasa guncangan berarti.

Sayangnya jalan layang memang tak direkomendasikan untuk ngebut. So, kecepatan pun kembali diturunkan. Toh, angka 160 km/jam dirasa lumayan untuk perjalanan dalam kota. Mode ini akan sangat berguna saat dipakai berjalan jauh dengan kondisi jalan lengang, atau untuk menyalip truk panjang. (mobil.otomotifnet.com)

Nissan Juke Kuro, Satu Lagi Referensi Modifikasi Buat Juke


Jakarta - Nissan Juke langsung mendapatkan popularitas ketika pertama diluncurkan di tanah air. Jadi, tak heran kalau semakin banyak yang seliweran di jalan raya. Nah, agar Juke anda tidak pasaran, bisa mencontek yang ini.

Dinamakan Nissan Juke Kuro, yang dalam bahasa Jepang artinya hitam, dibuat oleh Nissan Motor Great Britain, Inggris sebagai edisi terbatas. Sebagaimana namanya, maka jangan herankalau banyak aksen hitam pada beberapa bagian tubuh Juke Kuro ini.

Mulai dari pelk berdesain baru 10 palang, dengan ukuran 17 inci dan berlabur warna hitam. Juga handle pintu dan juga spionnya, semuanya berlabur warna hitam. Tampak makin gagah karena bagian bawah bumper dan difusser udah juga berwarna hitam.

Nissan Motors GB hanya memproduksinya sebanyak 700 unit saja dengan dua pilihan warna, yakni Pearl Black atau Force Red, dengan rentang harga jualnya mulai dari Rp 245-267 jutaan.

Namanya edisi terbatas, jadi daripada tidak kebagian, mending melakukannya sendiri pada Juke kesayangan anda kan? Silakan! (mobil.otomotifnet.com)

Bedah Audio Nissan Juke

JAKARTA - Nissan Juke dengan tampilan sporti-nya ini, memang dibekali fitur pada monitor head unit yang cukup memuaskan para penggemar gadget. Namun begitu driver yang tidak dibekali slot CD ini, menyulitkan bagi kalangan penyuka audiophile, terutama untuk memutar keping CD audio yang suaranya diyakini lebih berkualitas ketimbang rekaman berformat MP3.

Sesi pengetesan sound quality terpaksa menggunakan flash disk, berisi trek lagu dari CD IASCA yang dikopi ke dalam eksternal device itu. Meski kualitas suara tak berbeda jauh dari aslinya, hasil pengujian terpantau cukup baik terutama di frekuensi menengah (mid). Sayangnya suara bass terdengar cukup mendengung.

Hasil pengujian untuk tingkat kesenyapan kabin, pada level ambient noise di dalam showroom dengan kondisi cukup lengang, menghasilkan angka sebesar 72,6 dB. Sementara pada kondisi semua pintu dan kaca tertutup rapat, interior noise yang dihasilkan sebesar 63,8 dB.

Untuk hasil diagnosa menggunakan RTA, respon frekuensi suara tidak tercipta optimal. Lantaran volume maksimum tidak mencukupi untuk pengukuran di level 90 dB.

Namun dari grafik RTA yang dihasilkan pada frekuensi mid-low, tingkat akurasi nada cukup bagus. Tapi memasuki level mid-high, terjadi banyak sekali penyimpangan (deviasi). (mobil.otomotifnet.com)

REKOMENDASI :
Bisa melakukan penyetalan pada head unit, dengan menaikkan level treble sampai +1, untuk menghasilkan keseimbangan nada dengan frekuensi menengahnya.


HASIL PENGETESAN
Kemampuan mereduksi kebisingan : 8,8 dB

Keseimbangan nada : 7-8 (bagus)

Score frekuensi respon (Max 30) : 18

Nissan Juke-R, Mesin Standar 1.6 Liter Bertenaga 400 Dk!


Inggris – Fox Marketing (FM) sebuah perusahaan modifikasi dari Amerika menciptakan Nissan Juke-R bertenaga 400 Dk yang akan di perkenalkan dalam beberapa bulan mendatang sebagai bagian dari perayaan hari jadi FM yang ke-12.

Sebagai perusahaan custom cars, tentu Fox Marketing harus punya sesuatu yang spesial. Nah, kalau sebelumnya ada Nissan Juke GT-R, mereka pun menyediakan pesaingnya. Tapi yang ini pakai mesin standar.

Fox Marketing pun mengakui, membuat Nissan Juke jadi buas ini karena terinspirasi Juke GTR. Tapi anda tau, untuk membangun sebuah Juke berspesifikasi GTR, perlu dana yang tidak sedikit dan sangat mustahil untuk dijual massal.

Karenanya, berbekal mesin standar berkode MR16DDT 4 silinder berkapasitas 1.6 liter yang semula tenaganya hanya 190 Dk, didongkrak menjadi 400 Dk. Bagaimana caranya? FM hanya mencangkok twin turbocharged V6 milik GTR.

Itu masih salah satunya. Mengganti beberapa komponen dengan versi kompetisi juga dilakukan, termasuk turbin dan intercooler yang juga turut dibenahi, sehingga hasilnya, tenaga yang setara dengan mesin GTR pun bisa didapat meski hanya mengandalkan mesin standar.

Satu lagi yang eksentrik dari FM, ketika semua mobil sport dilaburi warna gelap, mereka malah memilih warna ceria BASF Foxy Orange. Tak lupa seperangkat aksesoris untuk meningkatkan aerodinamis juga ditambahkan, sehingga mengesankan sebuah mobil yang liar. (mobil.otomotifnet.com)

NISSAN JUKE RX CVT 2011, OUT OF THE BOX


Mungkin inilah satu-satunya Nissan Juke yang memiliki spesifikasi dress up paling lengkap hingga saat ini. Mulai dari eksterior, kaki-kaki, interior, hingga sistem audionya, telah mengalami ubahan demi memuaskan ‘dahaga’ soal personalisasi sang empunya. Pemiliknya adalah Budi, seorang pengusaha berjiwa muda yang merupakan penggemar Nissan Juke.
Oke, mari kita bedah apa saja yang dilakukan oleh pria berkaca-mata ini terhadap Juke miliknya.

Kaki-kaki KEKAR
Pertama pada sektor kaki-kaki. Pria ramah ini memasang velg DPE berdiameter 20 inci dengan lebar 8,5 inci depan dan 9,5 inci pada bagian belakang.
“Tadinya saya sempat bingung mencari velg yang cocok. Tapi pas saya liat velg ini, ternyata bentuknya pas untuk Juke,” ungkap Budi.

Eksterior SANGAR
    Budi memasang body kit add on replika Impul pada bumper depan, belakang, side skrit dan gril. Yang unik, gril sengaja dilapis ulang dengan karbon fiber, untuk menegaskan karakter sporty. Begitu juga untuk spion dan spoiler OEM Nissan, yang juga dilapisi oleh karbon. “Biar lebih sangar bro,” singkatnya.
Interior LAPIS ULANG
Beralih pada ruang kabin, Budi melapis ulang jok dengan bahan kulit ali yang dikombinasikan dengan kulit sintetik produk MBtech. Agar terkesan lebih atraktif, maka penggunaan jahitan model stitch dengan aksen benang merah, jadi alternatifnya. Begitu pula untuk hood panel meter di atas dasbor yang dilapisi oleh aksen serupa.

Sistem Audio GANTI HEAD UNIT
    Inilah Nissan Juke pertama yang sudah mengganti head unit standarnya dengan produk aftermarket. “Head unit standarnya lamban dan sering error. Maka sengaja saya ganti, sekaligus saya upgrade sistem audionya,” kilah pria enerjik ini. “Tidak ada kesulitan dalam pemasangannya, sama seperti ganti head unit biasa,” ujarnya. Padahal, head unit standar Juke RX sudah memiliki fitur Wi-Fi.
    Head unit Sony AXV 72 BT memiliki layar yang cukup baik, tampilannya juga cukup atraktif. “Saya cukup pasang modul GPS dan kamera mundur agar terintegrasi dengan head unit ini, untuk mengoptimalkan sisi kenyamanan berkendara,” ujar Budi.
    Yang unik, pemasangan 2 power dan subwoofer pada bagasi, sama sekali tidak mengganggu akses bongkar-muat ban cadangan. Bahkan masih bisa untuk meletakkan barang bawaan. Kuncinya terletak pada penggunaan papan sebagai tempat power dan subwoofer, yang bisa dibuka-tutup dengan bantuan pegas.

DATA DRESS UP:
Velg DPE 20x(8,5+9,5) inci, ban Accelera Phi 245/40/R20, body kit replika Impul, gril replika Impul, cover spion karbon custom, spoiler karbon OEM Nissan, strut bar Tanabe, under brace Under Control, rear lamp Embro, header set custom, center pipe free flow custom, filter udara replacement K&N, Sin Air Governor, head unit Sony AXV 72 BT, speaker Morel, speaker Nakamichi Coaxial, subwoofer JL Audio, power Rockford Punch 200ix DsM.

DATA WORKSHOP:
Interior : SAM, Sunter, Jakarta Utara.
Kaki-kaki : SM Motorsport, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Under Brace : Under Control, Benhil, Jakarta Pusat.
Sistem Audio : Mobiltronik, Sunter, Jakarta Utara.

Keterangan foto:
1.    Velg model semi concave, tampilan kaki-kaki menjadi lebih kekar
2.    Tanpa lowering kit, Juke sudah terlihat lebih rendah berkat penggunaan velg besar
3.    Budi rela mengganti head unit standarnya, demi suara ciamik dan kinerja yang head unit yang lebih baik. Padahal, head unit standar Juke RX sudah memiliki fitur Wi-Fi
(mobil.otomotifnet.com)

Nissan Siapkan Juke Turbo untuk Indonesia?

Jakarta - Nissan Motor Indonesia terus bermain-main dengan jajaran produknya. Kali ini Nissan Juke. Kalau selama ini dari tampang sudah oke, tapi masih mengeluh soal tenaganya, bisa berharap pada yang satu ini, Nissan Juke Turbo.

Ya, Nissan Motor Indonesia sepertinya sedang menyiapkan mainan baru para pecinta performa dari Nissan Juke. Nissan Juke Turbo ini bahkan sudah masuk dalam catatan Tanda Pendaftaran Tipe (TPT).

Ketika dikonfirmasi, pihak Nissan Motor Indonesia masih mengelak. "Juke Turbo itu mah buat mainan Teddy Irawan saja, belum ada rencana untuk dijual," ungkap Teddy Irawan, Vice President Director Sales & Marketing NMI.

Namun, Teddy tidak menutup kemungkinan untuk memasarkan Nissan Juke Turbo tersebut untuk pasar Indonesia. "Kan sekarang ini kita lagi studi kemungkinannya untuk dijual, kalau cocok ya kenapa tidak?" ujar Teddy.

Dikatakan Teddy, Nissan Juke Turbo ini hanya berbeda mesinnya saja dengan Nissan Juke yang ada saat ini. Hanya, mesinnya lebih besar 100 cc, tepatnya berkapasitas 1.6 liter berkode MR16DDT dan sudah dilengkapi dengan Turbocharger dan transmisi CVT otomatis.

"Tampang sama, paling tarikannya saja yang beda. Jadi nanti kalau dipasarkan atau tidak, ya tergantung studinya. Kita belum bisa memberikan jawabannya saat ini," tutup Teddy. (mobil.otomotifnet.com)

Nissan Juke Impul Pertama Bersayap Ganda

JAKARTA - Menyiapkan hadiah buat istri tercinta bisa berbagai bentuk dan rupa. Salah satu cara ekstrem yang ditempuh Mr.X yang ogah beken ini cukup unik. Yaitu menyiapkan Nissan Juke baru. Namun bukan sekadar Juke, karena ia menginginkan besutan untuk istrinya sebagai Juke pertama yang pakai body kit Impul dan dipadu pintu eksotis gunting. Luar biasa!

Potong Side Skirt
Proyek mewujudkan impian untuk hadiah sang istri ini diwujudkan pada gerai modifikasi W7 Carsmetics di Taman Palem, Pluit Jakbar. Bukan hal sulit menemukan body kit Impul, karena tinggal impor dari Jepang langsung. Namun menyandingkannya dengan pelek 20 inci bisa jadi tantangan tersendiri.

Pasalnya, rekomendasi Impul hanya mentok di pelek 19 inci. “Buat pelek 20 ini, harus sedikit memodifikasi side skirtnya,” buka William Harjanto, pemilik W7. Soalnya, dengan lingkar roda lebih besar, ban depan mentok ke bagian bawah side skirt saat membelok.
Otomatis side skirt harus dipapas sedikit agar lebih melengkung. Sementara body kit Impul add on buat bumper depan-belakang, grill depan plus sayap ganda di belakang tetap dipasang dengan spek asli Impul.

Body kit ini spontan mengubah wajah Juke, meski roda merah tetap dipertahankan. Mengimbangi tampilan, lampu belakang pun diganti aftermarket model eagle eye berkelir putih dengan nyala terang dari sumber cahaya LED.

Apalagi pelek 20 inci Estatus TF-57 dengan lebar 8,5 inci rata juga dipermak ulang. “Dicat ulang hitam dan merah agar senada warna bodi,” lanjut penyuka sekuel film Cars ini. Dengan offset +45 dan balutan ban 245/40R20 pun pelek nempel rata bodi tanpa perlu spacer.

Yang bikin Juke ini makin spesial adalah racikan pintu gunting dari tim W7. “Pintu membuka ke samping dulu, lalu naik dan turun secara elektronis-hidraulis,” tambah pria berkacamata minus ini. Gerakannya bisa diaktifkan melalui remote atau dengan tombol di pintu kanan depan. Sayang, interior hanya berbalut MB Tech Camaro sewarna bodi. Toh, kelar sudah pintu camar ganda pertama yang diaplikasi Juke berbody kit Impul. Ajiipp!
Tuned By Impul
Nissan Juke merah berbekal body kit Impul dengan pintu gunting pertama racikan gerai W7 memang mengedepankan tampilan. Namun rumah modifikasi Nissan asal Jepang ini juga menyediakan berbagai komponen performa.

Jualan utama memang body kit. Aerodynamics system terdiri dari front half spoiler, front grille, side steps (alias side skirt), rear half spoiler, rear double wing dan aero side visor. 6 komponen itu sudah tersedia dalam 8 warna standar Juke. Biar lebih sahih, emblem Impul pun tersedia.

Body kit tersebut disetting dengan pelek Team Impul Racing Aura SR-08 palang 8 dengan warna black dan hyper black. Lingkar roda ini punya dimensi 19 x 8 inci dengan offset +42. Paling pas, direkomendasi pakai ban 245/40R19.
Sektor suspensi juga bisa ikutan diupgrade. Impul Super Shock Type 1 dan Impul Sport Coil Spring berwarna biru tersedia buat Juke berpenggerak 2WD dan 4WD. Sedangkan pengurang laju juga disempurnakan dengan Impul Data G brake pad. Hanya saja, baru tersedia buat yang tipe 4WD.

Raungan mesin pun dapat settingan ulang. Sensasi suara berbeda dengan Impul Blast II Muffler berbahan stainless steel. Dapur pacu HR15DE berpenggerak 2WD maupun MR16DDT 4WD pun dapat konfigurasi berbeda.

Nah, paling gres yang masih dalam proses riset adalah Impul Hi-Power Control Unit, ECU baik buat mesin Juke 1.500 maupun 1.600 cc. Mau lebih kencang? Ada Impul Power Throttle Valve yang lebih besar dari standar. Throttle valve dan ECU ini pun bisa dipadu dalam paket Impul Extra Power Kit. Kita tunggu saja tanggal mainnya!    (mobil.otomotifnet.com)

Test Drive - Nissan Juke 1.5L CVT 2011

25 Okt 2011 | Teks dan foto oleh Ristuyana
Futuristic, Advanced and Responsive
Salah satu fitur andalan yang menjadikan Nissan Juke berbeda dengan yang lain adalah teknologi I-CON. Sebuah fitur berdisplay monitor yang terintegrasi dengan tombol driving mode dan climate control.

Maklum saja, jika rasa senang saya terhadap Juke dianggap berlebihan. Kendaraan jenis compact crossover pertama yang ditawarkan PT NMI (Nissan Motor Indonesia) ini sejak diperkenalkan ke dunia terbilang cukup fenomenal. Hal tersebut ditandai dengan total penjualan sebanyak 120.000 unit di dunia meliputi Jepang, Eropa, Amerika dan Singapura.

Sejak pertama kali Juke meluncur ke pasar Indonesia pada Juni hingga awal Juli 2011 mencapai angka total booking order sebanyak 3.552 unit. Total ini telah melampaui yang ditargetkan Nissan Indonesia yaitu mencapai 7 kali lipat.

Hadirnya Juke di Pasar Indonesia membuktikan komitmen NMI untuk menyediakan pilihan kendaraan yang variatif dan sesuai dengan kebutuhan konsumen tanah air. Juke dipasarkan dengan dua varian. Tipe 1.500 cc CVT (Rp. 238,8 juta) dan tipe hi-grade 1.500 cc CVT RX (Rp. 248,8 juta) keduanya dilengkapi sistem transmisi Xtronic CVT (Continuous Variable Transmission).

Eksterior

Berdasarkan desain yang menggabungkan model Sport Utility Vehicle (SUV) dan mobil sport kompak, Nissan Juke hadir dengan tampilan yang sama sekali berbeda bila dibandingkan dengan crossover lainnya.

Bagian depan Juke terlihat futuristik, dengan lampu depan yang menyudut tajam, lampu utama di tengah berbentuk lingkaran sementara pengunaan fog lamp dengan outer ring menjadi aspek akhir dari tampang depannya. Pada Juke juga mengadaptasi ground clearance (jarak permukaan bodi ke tanah) yang tinggi dengan mengadopsi disain spakbor gembung layaknya kendaraan 4x4.

Sementara, konsep mobil sport kompak dapat dilihat dengan jelas pada garis diagonal atap yang digabungkan dengan lampu belakang mirip boomerang. Sekilas lampu belakang itu mengingatkan Anda pada sosok Nissan 370Z. Selain itu, letak gagang pintu belakang yang tersembunyi semakin menyiratkan desain coupe dua pintu. Mendukung tampilan luar dipasang velg alloy 17 inci bermotif lima palang yang dibungkus ban Yokohama berukuran 215/55/R17.

Juke yang didatangkan pihak NMI menawarkan enam pilihan warna bodi seperti, Burning Red, Solid White, Grey Metallic, Silver Metallic, Pacific Blue, dan Solid Black.

Tags :

nissan, nissan juke, juke, crossover nissan, nissan crossover, sedan crossover, produk nissan nmi nissan motor indonesia review nissan juke review juke test drive nissan juke test drive juke ulasan juke

Nissan Juke Interior - Robobiotic

2011 Nissan Juke


2011 Nissan Juke


Besides being a type of box that exchanges money for music, “juke” is a football term, a fake-out in which a runner seems to go one direction when actually he’s headed in another. Juking is man’s work, and the little Nissan Juke crossover is likewise targeted toward men because, well, the similarly priced Nissan Rogue crossover just isn’t.
Based on Nissan’s global B platform, which is under the Nissan Versa and Cube and Renault Clio (remember, Nissan and Renault are one), the Juke was designed primarily by Nissan’s European studio and is a product mainly targeted at Europe. There, the B segment is red hot, and sales volumes can support all sorts of experimentation. The Juke is also wanted in China, where the small-car segment is growing faster than mold on month-old fruitcake. Nissan’s U.S. operations decided to take the Juke as an experiment to see if a new subsegment could be chiseled out of the already crowded crossover market.
The Other Compact Nissan Crossover
Yes, Nissan already has a four-cylinder cute ute called the Rogue that competes in a viciously contested segment with the Ford Escape, Honda CR-V, Toyota RAV4, Hyundai Tucson, and others. But that machine attracts mainly women, especially those in a family way, says Nissan’s head of U.S. product planning, Larry Dominique. In contrast, the Juke, available in S, SV, and SL trim levels, is after “aggressive attention seekers”: read "men who are still pretty much boys (and may always be so) and who star in YouTube videos opening with the line, “Watch this!”
The Juke, which will start within a few dollars of $20,000, or just over a grand less than the Rogue, is somewhat smaller and pitched at buyers of the Mini Cooper S, Mazda 3, and Scion tC. The wheelbase is 6.3 inches shorter than the Rogue’s, and the overall length is 20.5 inches shorter, with a substantially smaller cargo area. The downsizing is most noticeable in the rear seat, which is fairly snug. But there’s generally only one circumstance in which guys worry about back-seat space, and that one’s rare anymore.
Party in the Front
Guys like interesting hardware specs, and the Juke has them. There’s only one engine headed to the States: a feisty (single scroll) turbocharged and direct-injected 1.6-liter four-cylinder. Transmission choices are a continuously variable automatic or a six-speed manual, the latter available only in front-drive vehicles.
It’s a small engine for a car whose lightest version starts at about 3000 pounds, but output will be “over 180 hp and 170 lb-ft of torque,” says Dominique. The company won’t reveal the official power numbers until closer to the car’s on-sale date in October. One thing we can reveal is that the Juke doesn’t feel slow. In fact, the bells-and-whistles version we drove with a CVT and all-wheel drive jukes through traffic with a punchy throttle and welcome lack of turbo lag. The driver can select from normal, sport, and econ modes with the optional I-CON or “integrated control” mode selector, which tunes the throttle and transmission response and steering weight to the setting.
What’s in a Name?
The Juke can also handle a corner. Although the seating position and the center of gravity are ratcheted up, the Juke feels stable and eager to change direction. It shares a floorpan with the Versa but not its rear suspension. The Juke’s rear is supported by a tangle of steel multilinks. The suspension works in concert with a sort of performance-oriented all-wheel-drive system that uses two separate electronically controlled wet clutch packs on the rear axle. The clutches distribute engine torque left or right for sharper steering response when a brace of sensors monitoring steering angle, lateral-g load, and yaw rate report that it’s needed. All-wheel drive will probably cost $1200 to $1600 extra, with a fuel-economy penalty of 1 to 2 mpg compared with the 30-mpg expected city/highway combined number for the front-driver.
On dry roads, the clutch packs on either side of the aluminum-case rear differential are clamped tight for a 50/50 torque distribution (a dash switch allows you to disable the system for two-wheel-drive running). In corners or when starting from a dead stop, the system clamps and unclamps the two sides as needed, shifting more engine torque to the outside wheels to help push the nose in the desired direction. Just as in upscale SUVs with similar systems, the net effects are a livelier helm and a distinct lack of understeer. Nobody who loves a Mini’s hyper-reactive steering will think it anything special, but a Mazda 3 owner might.
Like a Mini, the Juke is highly stylized. The interior theme is “robobiotic” says Nissan, meaning a fusion of organic and mechanical. Maybe, but the best aspects are the motorcycle cues, such as the center console that looks like a crotch rocket’s fuel tank. The best thing the Juke has going for it is its unique package. A small pseudo-crossover with extroverted styling, satisfying power, and competent handling at a relatively low price is territory that hasn’t been explored yet. We see a compelling combination.

Nissan Juke Sabet Predikat Keamanan dari IIHS

Nissan Juke Sabet Predikat Keamanan dari IIHS

Septian Pamungkas - Okezone
JAKARTA- Tentu anda masih ingat bukan dengan Nissan Juke yang beberapa waktu lalu okezone uji ketangguhannya di Pulau Dewata, Bali. Ya, crossover terbaru dari produsen mobil asal Jepang ini mendapat predikat Top Safety Pick dari Insurance Institute for Highway Safety (IIHS).

Sebelumnya mobil kombinasi model SUV dengan Compact Sport Coupe ini memperoleh rating bintang 5 dari European New Car Assessment Programme (Euro NCAP) untuk penilaian secara keseluruhan.

Predikat tersebut diberikan kepada kendaraan yang mencapai peringkat terbaik baik yang meliputi bagian depan, belakang, samping dan atap serta yang dilengkapi dengan kontrol kestabilan listrik.

Selain itu perlengkapan standar lainnya termasuk sistem LATCH (Lower Anchors and Tethers for Children), sistem monitor tekanan ban, Vehicle Dynamic Control (VDC) dan Traction Control System (TCS) ikut memberi andil dalam meraih predikat Top Safety Pick dari IIHS.

"Komitmen Nissan terhadap keselamatan dan inovasi tercermin dalam Nissan Juke dengan menerima Top Safety Pick dari IIHS," jelas Brian Carolin selaku Senior Vice President, Sales and Marketing Nissan North America.

Keberhasilan Juke ini menambah panjang daftar produk Nissan yang memperoleh Top Safety Pick 2011, setelah sebelumnya ada Nissan LeAV, Cube dan brand premiumnya Infiniti M37 dan M56. Juke juga menambah daftar serupa dari IIHS setelah Februari lalu menerimanya.

Sekedar informasi, Nissan Juke akan resmi meluncur di Indonesia awal Juni mendatang dengan kisaran harga Rp 240-250 jutaan. (uky)
 

Nissan Juke Crossover Confirmed for U.S. Market

Nissan North America, Inc. (NNA) today confirmed that an all-new small crossover SÚV, the Nissan Juke, will join the Nissan lineup in the Únited States in fall 2010. The European version of the dramatically styled Juke will be revealed to the media on February 10th and makes its global public premiere at the Geneva Motor Show in March. The North American version of Juke is scheduled to debut at the New York Auto Show in late March.

The compact Juke, which was inspired by the Nissan Qazana concept car, was designed and developed to give customers a sporty crossover alternative to traditional small hatchback vehicles. In North America, Juke will join a strong tradition of Nissan crossovers -- including the popular Nissan Murano and Rogue -- in providing both dynamic style and an exhilarating driving experience.

The new Juke is highlighted by a highly distinctive design, which includes a robust stance, high waistline, complex curves, coupe-like profile and aggressive wheels and tires. The bold interior design features a wide center console that takes its inspiration from a motorcycle fuel tank. More information and photography will be available soon.

About Nissan North America
In North America, Nissan's operations include automotive styling, engineering, consumer and corporate financing, sales and marketing, distribution and manufacturing. Nissan is dedicated to improving the environment under the Nissan Green Program 2010, whose key priorities are reducing CO2 emissions, cutting other emissions and increasing recycling.

Source - Nissan
One month before its global media unveil on February 10th, Nissan today confirms the name of its forthcoming small Crossover. The Nissan Juke will go on sale from October, following its global public premiere at Geneva Motor Show in March.

The Nissan Juke will inject some much-needed dynamism into the small car §egmènt, offering European car-buyers an alternative to the traditional, uninspiring small hatchback. As the fourth Crossover in Nissan's European range, 'name' reinforces the brand's pioneering Crossover leadership in Europe.

The car was inspired by the Qazana concept car that received such a warm reception at the 2009 Geneva Motor Show, and will fit into the Nissan range between the Note compact family car and the Qashqai crossover.

Nissan's customer research identified a large proportion of European small and compact car buyers whose needs are not met by what they perceive to be uninspiring and unoriginal options available to them where copycat hatchbacks dominate.

The Nissan Juke has been designed and developed to give customers an alternative to the traditional small hatchback in Europe. We know that there are a lot of customers that are lòòking for a car which combines striking design, agile handling and driving pleasure, user friendly technology but not at the expense of practicality and convenience. These unique attributes will allow Juke to occupy a unique corner of the European market,' said Simon Thomas, Nissan's European Senior Vice President for Sales and Marketing.

'Nissan caught the mood of the European car-buying public wîth Qashqai crossover and we've worked hard to study the market in the same way for Juke to be sure we meet the needs of European customers. We're confident that Juke will bring a new generation of customers to Nissan, in the same way that Qashqai did. Our philosophy of challenging conventions wîth Qashqai has been a huge success. We've just reached the 500,000 landmark and we're applying many of the lessons learned from Qashqai to Juke. We're confident we'll have another success on our hands,' added Simon Thomas.

Juke will be manufactured alongside the Qashqai, Qashqai+2 and Note at Nissan's state-of-the-art manufacturing facility in Sunderland, Great Britain.
Source - Nissan